(Video Content analytics, VCA) adalah
kemampuan untuk menganalisis video secara otomatis untuk mendeteksi dan
menentukan kejadian temporal dan spasial.
Kemampuan teknis ini digunakan dalam
berbagai domain termasuk hiburan, perawatan kesehatan, ritel, otomotif,
transportasi, otomasi rumah, deteksi api dan asap,dan keamanan. [2] Algoritma
dapat diimplementasikan sebagai perangkat lunak pada mesin tujuan umum, atau
sebagai perangkat keras pada unit pemrosesan video khusus.
Banyak fungsi yang berbeda dapat
diterapkan di VCA. Video Motion Detection adalah salah satu bentuk sederhana
dimana gerakan terdeteksi berkenaan dengan scene latar belakang yang tetap.
Fungsi yang lebih maju meliputi pelacakan video dan perkiraan egomotion.
Berdasarkan representasi internal
yang dihasilkan VCA di mesin, dimungkinkan untuk membangun fungsi lain, seperti
identifikasi, analisis perilaku atau bentuk kesadaran situasi lainnya.
VCA
mengandalkan video masukan yang baik, sehingga sering digabungkan dengan
teknologi peningkatan video seperti denoising video, stabilisasi gambar,
pemindaian unsharp dan resolusi super.
Fungsionalitas
Function
|
Description
|
Dynamic masking
|
Memblokir sebagian sinyal video berdasarkan sinyal
itu sendiri, misalnya karena masalah privasi.
|
Flame and smoke detection
|
Kamera IP dengan teknologi ntelligent video
surveillance dapat digunakan untuk mendeteksi nyala api dan asap dalam waktu
15-20 detik atau bahkan lebih karena chip DSP built-in. Chip memproses
algoritma yang menganalisa video yang diambil untuk karakteristik nyala api
dan asap seperti warna chrominance, rasio kerlip, bentuk, pola dan arah
bergerak.
|
Egomotion estimation
|
Egomotion
estimation digunakan untuk menentukan lokasi kamera dengan menganalisa
sinyal outputnya.
|
Motion detection
|
Motion
detection digunakan untuk menentukan adanya gerakan yang relevan dalam
adegan yang diamati.
|
Shape recognition
|
Shape
recognition digunakan untuk mengenali bentuk video input, misalnya
lingkaran atau kotak. Fungsi ini biasanya digunakan pada fungsi yang lebih
maju seperti deteksi objek.
|
Object detection
|
Object
detection digunakan untuk mengetahui adanya jenis objek atau entitas,
misalnya seseorang atau mobil. Contoh lainnya meliputi deteksi api dan asap.
|
Recognition
|
Face recognition
and Automatic
Number Plate Recognition digunakan untuk mengenali, dan
karena itu mungkin mengidentifikasi, orang atau mobil.
|
Style detection
|
Style
detection digunakan dalam setting dimana sinyal video telah
diproduksi, misalnya untuk siaran televisi. Deteksi gaya mendeteksi gaya
proses produksi. [5]
|
Tamper detection
|
Tamper
detection digunakan untuk menentukan apakah output sinyal kamera di rusak seseorang
|
Video tracking
|
Video
tracking digunakan untuk menentukan lokasi orang atau objek dalam
sinyal video, mungkin berkaitan dengan grid referensi eksternal.
|
Video Error Level Analysis
|
Video
scene content tamper analysis using free software. Video Error level analysis
(VELA) concept by Dr. Neal Krawetz.
source ; https://en.wikipedia.org |
No comments:
Post a Comment